Orang Terkaya di Indonesia : 5 Fakta Menarik Low Tuck Kwong

Orang Terkaya di Indonesia : 5 Fakta Menarik Low Tuck Kwong

Orang Terkaya di Indonesia – Low Tuck Kwong resmi menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Melansir Forbes Real-Time Billionaires, Low berhasil menyalip Hartono bersaudara dalam urutan aktual daftar miliarder di dunia, sehingga secara otomatis menempatkannya sebagai orang terkaya ke-1 di Indonesia.

Low Tuck Kwong tercatat memiliki harta kekayaan bersih sebesar USD 9,7 miliar. Tak hanya itu, dia juga menjadi pengendali perusahaan yang ada di Singapura yakni perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy.

Sebelumnya, R. Budi Hartono dan Michael Hartono telah menduduki puncak daftar orang terkaya di Indonesia setidaknya selama 14 tahun. Keberhasilan ini pun membuat nama Low Tuck Kwong menjadi sorotan publik. Lantas, seperti apa sosoknya?

1.  Low Tuck Kwong lahir di Singapura

Pria kelahiran asal Singapura pada tanggal 17 April 1948 ini, awalnya bekerja di perusahaaan konstruksi milik ayahnya, David Low Yi Ngo. Pada tahun 1972, Low akhirnya memutuskan untuk merantau ke Indonesia, dan setahun kemudian, ia mendirikan PT. Jaya Sumpiles Indonesia (JSI), perusahaan yang bergerak sebagai kontraktor pekerjaan tanah, pekerjaan umum, dan struktur kelautan.

2. Saham Bayan Resources melejit

Di tengah krisis nya energi global yang sedang terjadi saat ini, harga batu bara mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut berhasil mendorong Low dengan kekayaannya yang meningkat hampir lima kali lipat. Mengutip Forbes, meroketnya saham Bayan Resources, membuat Low menjadi pemenang terbesar tahun ini baik dalam persentase maupun mata uang dolar Amerika Serikat.

3. Mendirikan Bayan Resources dan mengelola berbagai perusahaan

Pada tanggal 7 Oktober 2004, Low Tuck Kwong mendirikan Bayan Resources untuk menaungi semua bisnis batu baranya yang tersebar di Tanah Air. Tanggal 12 Agustus 2008, Bayan Resources resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga saat ini, Bayan Resources memayungi kurang lebih 30 anak usaha dan menjadi perusahaan penambang batu bara terbesar keempat di Indonesia. 

Selain menahkodai Bayan Resources, pria yang dijuluki sebagai “Raja Batu Bara” ini juga mengelola perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy. Ia juga menanamkan saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Tak hanya itu, Low juga berperan penting dalam mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

baca juga : 17 Tips Strategi Marketing Ampuh untuk UMKM (Part 2)

4. Merambah pertambangan batu bara

Pada tahun 1988, JSI mulai terjun ke pertambangan batu bara kontrak dan berhasil menjadi kontraktor tambang terkemuka. Tahun 1992, Low memutuskan untuk merubah status kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Karena ingin memperluas jaringan bisnisnya, Low mengakuisisi PT. Gunungbayan Pratamacoal (GBP) pada tahun 1997. Setahun kemudian, melalui PT. Dermaga Perkasapratama (DPP) yang juga dibelinya, ia  mengoperasikan sebuah terminal batubara di Balikpapan.

5. Mengantongi kekayaan hingga Rp412 triliun

Menyadur Forbes, kekayaan bersih yang dimiliki Low Tuck Kwong diperkirakan mencapai USD 26,4 miliar atau sekitar Rp412 triliun. Angka tersebut berhasil membawanya berada di urutan ke-52 orang terkaya di dunia dan membuatnya menjadi taipan terkaya nomor satu di Indonesia.

Nilai kekayaan pria berusia 74 tahun ini melampaui R. Budi Hartono yang memiliki kekayaan sebesar USD 22,3 miliar atau sekitar Rp348,6 dan Michael Hartono dengan kekayaan senilai USD 21,4 miliar atau sekitar Rp334,5 triliun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *